PELUANG KARIR DALAM MANAJEMEN

Memilih karier adalah salah satu keputusan yang paling penting dalam kehidupan seseorang. Keputusan ini dampaknya jangka panjang, baik pada penghasilan, gairah  dan kenyamanan kerja, bahkan keberhasilan hidup.

Oleh karena itu, dalam memilih karier perlu dipertimbangkan masak-masak beberapa aspek, agar dapat memilih dengan tepat.

Di bawah ini adalah beberapa tip, yang diberikan oleh para alumni program pasca sarjana di lingkungan Sekolah Tinggi Manajemen PPM serta beberapa ahli dalam pembinaan karier, yang dapat dijadikan petunjuk bagi setiap individu yang akan mengawali kariernya.

Karier sebagai panggilan hidup. Lebih dari sekedar pekerjaan, karier adalah panggilan hidup, wahana yang dibangun seseorang untuk mengekspresikan bakat dan kemampuan dirinya. Kalau pandangan ini yang anda anut, dan sebaiknya begitu, maka untuk memilihnya perlu dimulai dengan perenungan untuk menjawab beberapa pertanyaan mendasar tentang: Siapa atau apa sebenarnya saya ini? Untuk apa saya dilahirkan? Dimana dan di lingkungan seperti apa saya hidup? Apa yang diberikan oleh Tuhan kepasa saya untuk saya baktikan? Sebagai muslim, pertanyaan-pertanyaan ini menyangkut bagaimana kita menterjemahkan pesan rahmatan lil alamin, sesuai dengan kondisi internal dan eksternal kita.

Evaluasi kekuatan dan kelemahan diri. Awali dengan bertanya pada diri sendiri: Apa kelebihan dan kekurangan yang saya miliki? Apa yang ingin saya kerjakan, dan pekerjaan apa yang ingin saya hindari? Dalam lingkungan seperti apa saya ingin bekerja? Tingkat ekonomi seperti apa yang ingin saya capai? Dimana ingin tinggal?

Kaji tren dari berbagai jenis karier, lapangan kerja, Berbagai majalah, harian dan situs web setiap hari menyediakan informasi peluang kerja, tren usaha dan ekonomi, perkembangan perusahaan, merupakan sumber yang tersedia secara luas.

Cari juga terbitan khusus untuk bidang-bidang spesifik dari asosiasi atau lembaga yang sesuai, seperti dari Kadin, REI, Inkindo, Agribisnis, dll.Buat kliping tentang lapangan kerja dan jenis pekerjaan yang anda inginkan.

Mana yang sekiranya sesuai dengan bidang dan kelebihan anda, tujuan hidup anda. Kaji peluangnya di masa mendatang, mana yang tergolong cerah, mana yang kemungkinan akan ditinggal oleh perubahan teknologi, perubahan permintaan pasar.

Dapatkan saran dan pertimbangan dari semua sumber yang ada. Kontak dan bicara secara aktif dengan orang yang bekerja di bidang yang anda inginkan. Temui sebanyak mungkin orang yang kompeten dari berbagai kalangan, dari beberapa perusahaan. Bicara dengan famili, dosen, para alumni se-almamater, melalui forum diskusi internet.

Kunjungi perusahaan yang menyediakan peluang bagi karier idaman anda. Datangi dua-tiga perusahaan yang sesuai, usahakan cari kenalan dan berbicara dengan orang yang bidang atau posisinya sesuai  dengan yang anda idamkan. Kalau masih kuliah, usahakan kerja praktek di perusahaan tersebut, kalau tidak usahakan magang dulu di perusahaan tersebut.

Pahami pekerjaan dan tanggung-jawabnya. Pelajari lebih jauh bagaimana situasi pekerjaan dan tanggung jawabnya, keterampilan apa saja yang dibutuhkan, sejauhmana menuntut kemampuan  bekerja sama, kepemimpinan, kompensasi apa saja yang mungkin diperoleh. Makin banyak yang anda ketahui dan persiapkan sebelumnya, makin kecil risiko anda menghadapi kejutan-kejutan yang tidak diharapkan.

Pilih karier yang sesuai dengan gaya hidup yang anda idamkan. Walaupun bukan segalanya, uang masih pertimbangan paling dominan dalam memilih karir. Untuk itu tentukan di tingkat mana anda ingin hidup, berapa penghasilan yang anda inginkan. Hal ini akan sangat menentukan dalam mempertimbangkan setiap pilihan.

Pertimbangkan  pengaruh pilihan terhadap aspek kehidupan lainnya. Pada umumnya, pencari kerja mencari pekerjaan yang imbalan penghasilannya paling besar, atau memberikan status yang terbaik, dengan asumsi cinta pada karier otomatis menyusul.

Perlu diingat bahwa penghasilan dan status tinggi tidak selalu sejajar dengan kepuasan kerja. Bekerja hanyalah satu aspek dalam kehidupan anda. Masih ada aspek kehidupan lain yang perlu dipertimbangkan, termasuk kehidupan bersama keluarga, teman, hobi, lingkungan sosial, keagamaan, politik dan kepentingan anda lainnya, yang juga memerlukan perhatian dan waktu. Hal ini perlu dipertimbangkan karena, berkarier adalah bekerja dalam jangka panjang.

Konsisten pada pilihan, bagaimanapun kondisi anda saat memulainya. Memulai karier sebagai panggilan hidup harus dilakukan sesegera mungkin, meskipun awalnya tidak memberikan penghasilan yang sesuai harapan. Kalau kesempatan belum terbuka, bisa dimulai sebagai pekerjaan sampingan atau paruh waktu.

Ingat bahwa Albert Einstein sekalipun, awalnya tidak bisa menghidupi dirinya sebagai ahli fisika, sehingga sehari-hari ia bekerja sebagai juru tulis pada biro paten, baru setelah artikel-artikel ilmiah yang dikirimnya mendapat tanggapan, ia diundang berbagai universitas terkenal.

Jika anda bercita-cita menjadi penulis, bisa saja saat ini bekerja sebagai sekretaris, tetapi harus dengan keyakinan bahwa anda adalah penulis, hanya untuk sementara bekerja sebagai sekretaris.

Jangan takut risiko beralih karier. Sekali memilih, anda akan menjalani karier untuk jangka waktu yang panjang, dan kian sulit untuk beralih kepada yang lain. Namun demikian bukan berarti tidak mungkin berganti karier.

Manakala ternyata dalam perjalanan tidak sesuai dengan yang anda harapkan, baik karena alasan perubahan situasi ekonomi, situasi internal perusahaan, atau perubahan pada diri anda sendiri, tentu saja beralih karier bukanlah sesuatu yang bisa saja dilakukan.

PERENCANAAN KARIR

•suatu perencanaan tentang kemungkinan-kemungkinan bagi seorang karyawan dan anggota suatu organisasi sebagai individu untuk meniti proses kenaikan pangkat dan jabatan sesuai persyaratan jabatan dan kemampuannya.
•perencanaan karier tidak harus dikonsentrasikan hanya pada peluang kenaikan jabatan, jika memang pada lingkungan kerja saat ini peluang tersebut sangat terbatas.
Mengapa perencanaan karir penting ?
•Kesempatan untuk melakukan sesuatu yang membuat anda merasa senang.
•Kesempatan untuk mencapai sesuatu yang berharga.
•Kesempatan untuk mempelajari hal-hal baru, dan
•Kesempatan untuk mengembangkan kecakapan dan kemampuan anda.
MANFAAT PERENCANAAN KARIR
•Mengembangkan para karyawan yang dapat dipromosikan.
•Menurunkan perputaran karyawan.
•Mengungkap potensi karyawan.
•Mendorong pertumbuhan.
•Memuaskan kebutuhan karyawan.
•Membantu pelaksanaan rencana kegiatan yang telah disetujui.
Unsur-unsur Program Perencanaan Karir.
•Penilaian individu tentang kemampuan, minat, kebutuhan karir dan tujuan;
•Penilaian organisasi tentang kemampuan dan kesanggupan pegawai;
•Komunikasi informasi mengenai kebebasan memilih dan kesempatan karir pada organisasi; dan
•Penyuluhan karir untuk menentukan tujuan-tujuan realistik dan rencana untuk pencapaiannya.
PENGEMBANGAN KARIR
•Suatu kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan-peningkatan status seseorang dalam suatu organisasi dalam jalur karir yang telah ditetapkan dalam organisasi yang bersangkutan. Bagaimanapun juga pengembangan karir masing-masing anggota dalam suatu organisasi tentunya tidak sama (bersifat unik).
PENGEMBANGAN KARIR INDIVIDUAL
Secara individual, setiap anggota organisasi atau karyawan perusahaan harus siap mengembangkan diri dalam rangka meniti jenjang karirnya lebih lanjut. Ada enam kegiatan pengembangan karir yang dapat dilakukan masing-masing individu sebagai berikut:
•Peningkatan PRESTASI KERJA sebagai dasar utama kegiatan pengembangan karir.
•EXPOSURE, dalam arti berusaha untuk dikenal oleh para pengambil keputusan berkenaan dengan promosi, mutasi, dan kesempatan peningkatan karir lainnya. Tanpa exposure, karyawan yang berprestasi dengan baik mungkin tidak akan dapat mencapai sasaran-sasaran karirnya.
•PERMINTAAN BERHENTI, atau berpindah perusahaan, apabila dirasakan terdapat kesempatan pengembangan karir di tempat lain.
•KESETIAAN ORGANISASIONAL, terutama untuk perusahaan-perusahaan yang melakukan penilaian karir berdasarkan jangka waktu kerja seorang karyawan di perusahaan tersebut.
•MENTOR DAN SPONSOR, umumnya adalah atasan langsung, yang memberikan bimbingan karir secara informal dan memberikan kesempatan-kesempatan karir dalam bentuk promosi dan nominasi untuk suatu jabatan.
•KESEMPATAN UNTUK TUMBUH, yang dapat dicapai melalui peningkatan kemampuan karyawan, salah satunya melalui PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
keberhasilan karir dipengaruhi oleh :
•Pendidikan formal dan informal.
•Pengalaman kerja dan keterampilan.
•Sikap atasan.
•Prestasi dan produktivitas kerja.
•Bobot pekerjaan.
•Lowongan jabatan.
•JALUR KARIR adalah pola pekerjaan berurutan yang membentuk karir seseorang.
•Jalur karier adalah garis kemajuan yang fleksibel yang secara khusus digunakan oleh karyawan untuk melakukan perpindahan jabatan selama bekerja dengan suatu perusahaan.

Terdapat empat jalur karier yang biasa digunakan oleh organisasi, yaitu jalur karier tradisional, jalur karier jaringan, jalur karier lateral, dan jalur karier rangkap.

•Jalur karier tradisional adalah suatu tipe jalur karier di mana karyawan mengalami kemajuan secara vertikal ke atas di dalam suatu organisasi dan suatu jabatan tertentu ke jabatan berikutnya.
•Jalur karier jaringan adalah jalur karier yang meliputi urutan urutan (sekuensi) jabatan secara vertikal dan horizontal. Jalur karier ini mengakui adanya saling pertukaran pengalaman pada level tertentu dan kebutuhan pengalaman yang luas pada suatu level sebelum promosi ke level yang lebih tinggi.
•Jalur karier lateral adalah jalur karier yang memungkinkan seseorang memperoleh revitalisasi dan menemukan tantangan baru pada jenjang posisi yang sama karena jumlah jabatan yang akan ditempati sangat terbatas. Dalam hal ini tidak ada promosi dan kenaikan upah, namun nilai seseorang menjadi lebih tinggi dengan ditempatkannya pada posisi yang lebih menantang
•Jalur karier rangkap adalah jalur karir ganda yang diberikan kepada seseorang karena pengetahuan teknisnya sebagai penghargaan kepadanya. Hal ini biasanya terjadi pada perusahaan berteknologi tinggi dan karyawan tersebut tidak masuk dalam jajaran manajemen struktural.
SASARAN KARIR adalah posisi di waktu yang akan datang di mana seseorang harus “berjuang” untuk mencapainya sebagai bagian dari jenjang karirnya

Sumber :

http://manajemenppm.wordpress.com/2013/05/13/memilih-karier/

shelmi.files.wordpress.com/2008/04/karir.ppt

Tinggalkan komentar